thiie
Kamis, 18 Oktober 2012
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk
dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki
fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu
fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat.
Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat
dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga
dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang
masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada
di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak
mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk
mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang
berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan kesemua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata. System pengaturan otomatis yang berkeja pada mata bekerja sebagaimana berikut.
Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana otot disekitar iris harus mengerut. Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini adalah lensa. Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata pada lapisan retina di bagian belakang mata. Karena otot-otot disekeliling lensa cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda dapat selalu difokuskan ke retina.Semua system yang telah kami sebutkan tadi berukuran lebih kecil, tapi jauh lebih unggul daripada peralatan mekanik yang dibuat untuk meniru desain mata dengan menggunakan teknologi terbaru, bahkan system perekaman gambar buatan paling modern di dunia ternyata masih terlalu sederhana jika dibandingkan mata. Jika kita renungkan segala jerih payah dan pemikiran yang dicurahkan untuk membuat alat perekaman gambar buatan ini kita akan memahami betapa jauh lebih unggulnya teknologi penciptaan mata.
Jika kita amati bagian-bagian lebih kecil dari sel sebuah mata maka kehebatan penciptaan ini semakin terungkap. Anggaplah kita sedang melihat mangkuk Kristal yang penuh dengan buah-buahan, cahaya yang datang dari mangkuk ini ke mata kita menembus kornea dan iris kemudian difokuskan pada retina oleh lensa jadi apa yang terjadi pada retina, sehinggasel-sel retina dapat merasakan adanya cahaya ketika partikel cahaya yang disebut foton mengenai sel-sel retina. Ketika itu mereka menghasilkan efek rantai layaknya sederetan kartu domino yang tersusun dalam barisan rapi. Kartu domino pertama dalam sel retina adalah sebuah molekul bernama 11-cis retinal. Ketika sebuah foton mengenainya molekul ini berubah bentuk dan kemudian mendorong perubahan protein lain yang berikatan kuat dengannya yakni rhodopsin.
Kini rhodopsin berubah menjadi suatu bentuk yang memungkinkannya berikatan dengan protein lain yakni transdusin. Transdusin ini sebelumnya sudah ada dalam sel namun belum dapat bergabung dengan rhodopsin karena ketidak sesuaian bentuk. Penyatuan ini kemudian diikuti gabungan satu molekul lain yang bernama GTP kini dua protein yakni rhodopsin dan transdusin serta 1 molekul kimia bernama GTP telah menyatu tetapi proses sesungguhnya baru saja dimulai senyawa bernama GDP kini telah memiliki bentuk sesuai untuk mengikat satu protein lain bernama phosphodiesterase yang senantiasa ada dalam sel. Setelah berikatan bentuk molekul yang dihasilkan akan menggerakkan suatu mekanisme yang akan memulai serangkaian reaksi kimia dalam sel.
Mekanisme ini menghasilkan reaksi ion dalam sel dan menghasilkan energy listrik energy ini merangsang saraf-saraf yang terdapat tepat di belakang sel retina. Dengan demikian bayangan yang ketika mengenai mata berwujud seperti foton cahaya ini meneruskan perjalanannya dalam bentuk sinyal listrik. Sinyal ini berisi informasi visual objek di luar mata.Agar mata dapat melihat sinyal listrik yang dihasilkan dalam retina harus diteruskan dalam pusat penglihatan di otak. Namun sel-sel saraf tidak berhubungan langsung satu sama lain ada celah kecil yang memisah titik-titik sambungan mereka lalu bagaimana sinyal listrik ini melanjutkan perjalanannya disini serangkaian mekanisme rumit terjadi energy listrik diubah menjadi energy kimia tanpa kehilangan informasi yang sedang dibawa dan dengan cara ini informasi diteruskan dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Molekul kimia pengangkut ini yang terletak pada titik sambungan sel-sel saraf berhasil membawa informasi yang datang dari mata dari satu saraf ke saraf yang lain.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu kurang dari 1 detik.
Ketika dipindahkan ke saraf berikutnya sinyal ini diubah lagi menjadi
sinyal listrik dan melanjutkan perjalanannya ke tempat titik sambungan
lainnya dengan cara ini sinyal berhasil mencapai pusat penglihatan pada
otak disini sinyal tersebut dibandingkan informasi yang ada di pusat
memori dan bayangan tersebut ditafsirkan akhirnya kita dapat melihat
mangkuk yang penuh buah-buahan sebagaimana kita saksikan sebelumnya
karena adanya system sempurna yang terdiri atas ratusan kompenen kecil
ini dan semua rentetan peristiwa yang menakjubkan ini terjadi pada waktu
kurang dari 1 detik.
rakhitis
RAKHITIS
A. Pengertian
Rakitis adalah
pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme
vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang
dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering
di banyak negara berkembang. Penyebab utama adalah kekurangan vitamin D, namun
kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga dapat menyebabkan rakitis
(kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). Meskipun
dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak
menderita gizi buruk, biasanya akibat kelaparan atau kelaparan selama tahap
awal masa kanak-kanak. Osteomalacia adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kondisi serupa terjadi pada orang dewasa, umumnya karena
kekurangan vitamin D.
- Penyebab
Penyebab utama
dari rakhitis adalah kekurangan vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk
penyerapan kalsium dari usus. Sinar
matahari, sinar ultraviolet terutama, memungkinkan sel-sel kulit manusia
mengkonversi vitamin D dari aktif ke keadaan aktif. Dengan tidak adanya vitamin
D, kalsium tidak benar diserap, mengakibatkan hipokalsemia, menyebabkan cacat
tulang dan gigi dan neuromuskuler gejala, misalnya hyperexcitability.
- Cara Pencegahan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D. Makanan
yang mengandung vitamin D termasuk mentega, telur, minyak hati ikan, margarin,
susu dan jus, dan ikan berminyak seperti tuna, ikan herring, dan salmon dapat
mencegah terjadinya penyakit rakhitis.
- Pengobatan
Selasa, 16 Oktober 2012
Waktu kerja organ
tubuh:
1. LAMBUNG (Jam 07.00 –
09.00) – Jam piket organ lambung
Sedang
kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang
hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong
sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
2. LIMPA (Jam 09.00 –
11.00) – Jam piket organ limpa
Kuat
dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada
jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi konsumsi gula,
lemak, minyak dan protein hewani.
3. JANTUNG (Jam 11.00 –
13.00) – Jam piket organ jantung
Kuat,
harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada
penderita gangguan pembuluh darah.
4. HATI (Jam 13.00 –
15.00) – Jam piket organ hati
Lemah.
Bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses
regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat, maka tubuh, kuat untuk
menangkal semua penyakit.
5. PARU-PARU (Jam 15.00
– 17.00) – Jam piket organ
Paru-paru
lemah, diperlukan istirahat tidur untuk proses pembuangan racun dan proses
pembentukan energi paru-paru.
6. GINJAL Jam (17.00 –
19.00) – Jam piket organ ginjal
Kuat,
sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum
tulang dan otak serta kecerdasan.
7. LAMBUNG Jam (19.00 –
21.00) – Jam piket organ lambung
Lemah,
sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama dicerna atau
lebih baik sudah selesai makan.
8. LIMPA (Jam 21.00 –
23.00) – Jam piket organ limpa
Lemah,
terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya
istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa untuk meningkatkan
imunitas.
9. JANTUNG (Jam 23.00 –
01.00) – Jam piket organ jantung
Lemah.
Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat
melemahkan fungsi jantung.
10.
HATI
(Jam 01.00 – 03.00) – Jam piket organ hati kuat
Terjadi
proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh. Apabila ada gangguan
fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata. Apabila ada luka dalam
akan terasa nyeri.
11.
PARU-PARU
(Jam 03.00 – 05.00) – Jam piket organ
Paru-paru
kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ paru-paru, apabila
terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat, menandakan adanya gangguan fungsi
paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru
yang sehat dan kuat.
12.
USUS
BESAR (Jam 05.00 – 07.00) – Jam piket organ usus
Kuat,
sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
Senin, 15 Oktober 2012
Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.
Minggu, 14 Oktober 2012
No charge
for love
A farmer had some puppies he
needed to sell. He painted a sign advertising the 4 pups and set about nailing
it to a post on the edge of his yard. As he was driving the last nail into the
post, he felt a tug on his overalls. He looked down into the eyes of a little
boy. “mister” he said, “I want to buy one of your puppies”.
The boy reached deep into his
pocket and pulled out a handful of change and held it up to the farmer. “I’ve
got thirty-nine cents. Is that enough to take a look?” “sure”.said the farmer.
Out from the doghouse and down
the ramp ran four little balls of fur.
The little boy pressed his face against the chain link
fence.his eyes danced with delight. As the dogs made their way to the fence,
the little boy noticed something else inside the doghouse. Slowly another
little ball appeared. This one was noticeably smaller. Down the ramp it slid.
Then the little pup began hobbling toward the others, doing its best to catch
up… “I want that one,” the little boy said, pointing to the runt.
The farmer
knelt down at the boy’s side and said, son, you don’t want that puppy. He will
never be able to run and play with you like these other dogs would.
With that the
little boy stepped back from the fence, reached down, and began rolling up one
leg of his trousers. In doing so he revealed a steel brace running down both
sides of his leg attaching itself to a specially made shoe. Looking back up at
the farmer,he said, “you see sir,” I don’t run too well myself, and he will
need someone who understands.
With tears in
his eyes, the farmer reached down and picked up the little pup. Holding it carefully he handed it to the little boy.
“How much?”
asked the little boy.
“No charge,”
answered the farmer,
“There’s no
charge for love.”
Terjemahan :
Tidak ada biaya untuk cinta
Seorang
petani memiliki
beberapa anak anjing yang ia
butuhkan untuk dijual. Dia melukis
iklan 4 anak anjing dan mulai
me ke posting
di tepi halaman rumahnya. Saat ia sedang mengemudi paku terakhir ke dalam tulisan, ia merasakan tarikan pada overall-nya. Dia melihat ke dalam mata seorang
anak kecil. "Mister" katanya,
"Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda".
Anak itu mencapai jauh ke dalam sakunya dan mengeluarkan segenggam perubahan dan mengacungkannya kepada petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihat "" yakin "?. Kata petani itu.
Anak itu mencapai jauh ke dalam sakunya dan mengeluarkan segenggam perubahan dan mengacungkannya kepada petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihat "" yakin "?. Kata petani itu.
Keluar dari rumah anjing
dan turun jalan berlari
empat bola sedikit bulu.
Anak kecil menekan
wajahnya terhadap mata rantai link fence.his menari
dengan gembira. Seperti anjing-anjing membuat jalan mereka ke pagar, anak kecil melihat
sesuatu yang lain di dalam rumah anjing. Perlahan lain
bola kecil muncul. Yang satu ini terasa lebih
kecil. Menuruni jalan itu meluncur. Kemudian
anjing kecil mulai
terpincang-pincang ke arah lain, melakukan yang terbaik untuk mengejar ketinggalan ... "Aku ingin yang satu," kata anak kecil, menunjuk
ke kerdil tersebut.
Petani itu berlutut di
samping anak itu dan berkata,
anak, Anda tidak ingin anak anjing itu. Dia
tidak akan pernah bisa berlari dan
bermain dengan Anda seperti anjing-anjing lainnya inii.
Dengan itu anak kecil itu mundur dari pagar, mengulurkan tangan ke
bawah, dan mulai
menggulung ke atas salah satu kaki celananya. Dengan
demikian, ia menunjukkan gelang baja menubruk di kedua sisi kakinya yang menempel
pada sebuah
sepatu yang buatan khusus. Melihat kembali
pada petani, dia
berkata , "kamu lihat Pak," Saya
sendiri tidak
bisa berlari begitu baik, dan dia akan membutuhkan seseorang yang mengerti.
Dengan linangan air mata di matanya, petani sampai ke bawah dan mengangkat anak anjing kecil itu. Memegangnya dengan hati-hati ia menyerahkannya ke anak kecil.
"Berapa harganya?" Tanya anak kecil.
"Tidak ada biaya/ gratiis," jawab petani,
"Tidak ada biaya untuk cinta."
Dengan linangan air mata di matanya, petani sampai ke bawah dan mengangkat anak anjing kecil itu. Memegangnya dengan hati-hati ia menyerahkannya ke anak kecil.
"Berapa harganya?" Tanya anak kecil.
"Tidak ada biaya/ gratiis," jawab petani,
"Tidak ada biaya untuk cinta."
Sabtu, 13 Oktober 2012
bola basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof.
Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens
Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada
tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah
adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut
kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota
dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu
kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang
menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian
olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan
segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya
untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang
tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu
gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak
begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball,
Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya.
Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras
untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu. Dari hasil percobaan yang
dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang
baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan
harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai
pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring
bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain
yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran
yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang
terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.Semula Naismith
akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung
waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang
kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari
perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A.
Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam
perkembangan bola basket.
- Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan
Bola Basket
- Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan
permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
- Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther
Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
- Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan
dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
- Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola
Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan
Cina.
- Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA
memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
- Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan
Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun
1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa
Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani,
Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan
adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation
International de Basketball (FIBA)
- Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan
Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
- Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional,
Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
- Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan
dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah
USA, Kanada dan Meksiko.
- Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Mengenal permainan bola basket
Mengenal Permainan Bola Basket Permainan Bola
Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan
permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12
orang pemain. Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang
sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan
tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk
menyerangdan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat
mungkin tidak kemasukan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan
dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni :
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling),
serta menembak (shooting). Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi
berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup
dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat
beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala
(overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain sebagainya. Dalam
rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola,
salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble
suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan
atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua
tangan. Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain
sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain
Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini.
Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa
lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun
tidak sempurna.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan
Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain.
Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu
bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit,
time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat
pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan
atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam
pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan)
terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit)
sampai terjadi perbedaan angka.Khusus untuk permainan Mini Basket yang
diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan
tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan
lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10
menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian
pemain. Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada
peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan
permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 -
1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA
tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
- Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan
dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75
cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan
tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika
dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari
120 cm tidak lebih dari 140 cm.
- Perlengkapan Teknik
- Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah
stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
- Alat untuk mengukur waktu 30 detik.
- Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam
pertandingan.
- Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni
angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan
regu.
- Lapangan
- Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi
ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m
serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat
beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang
secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
- Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3
cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang
180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai
sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya
dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat
gambar).
- Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring
tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga.
Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan
pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih
digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
Peraturan permainan pada bola
basket
Aturan dasar pada permainan Bola
Basket adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan
menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil
memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara
telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang
bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk,
menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila
memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap
aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga
kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk
lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan
atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang
menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola
terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka
hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan,
bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan
mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter
masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol
terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Langganan:
Postingan (Atom)